Sunday, 18 December 2011

4 CARA MENGENALI KEAIBAN DIRI

1)Hampirkan diri pada guru atau orang berilmu yang dapat menyingkapkan sifat-sifat buruk yang bersarang dalam hati manusia. Guru akan memberitahu keaiban diri seseorang dan cara-cara mengubatinya.

2).Hendaklah mencari rakan karib yang boleh dipercayai, bijaksana dan lebih pengetahuan

agamanya.Teman sebegini akan memerhatikan tingkah laku temannya dan jika terdapat perbuatan yang tidak elok, dia segera mengingatkannya.

3).Hendaklah berlapang dada apabila menerima teguran atau nasihat orang lain yang bersangkutan dengan perlakuan atau sifat aib yang terdapat dalam diri seseorang.

4).Hendaklah sentiasa bergaul dengan orang ramai. Lantaran sebarang perkara tercela yang dilihat pada orang lain akan menimbulkan pertanyaan kepada dirinya - adakah perkara tersebut ada pada diri aku? Sebab orang Mukmin adalah cermin kepada Mukmin yang lain.

Sesungguhnya tabiat dan sifat manusia di alam ini sama sahaja dalam menurut hawa nafsu. Setiap sifat yang ada pada orang lain, tidak mustahil terdapat juga pada diri sendiri. Malah mungkin lebih dahsyat daripada itu.

Sebaik-baiknya telitilah diri sendiri dan bersihkan diri daripada mencela orang lain. Ingatlah, tiada cara yang lebih utama untuk mendidik diri selain mengenal keaiban diri terlebih dahulu.

6 PERSOALAN HIDUP



Suatu hari, Imam Al Ghozali berkumpul dengan murid-muridnya.

Lalu Imam Al Ghozali bertanya, pertama, "Apa yang paling dekat dengan diri kita di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab orang tua, guru, teman, dan kerabatnya. Imam Ghozali menjelaskan semua jawapan itu benar. Tetapi yang paling dekat dengan kita adalah "mati". Sebab itu sudah janji Allah SWT bahwa setiap yang bernyawa pasti akan mati. (Ali Imran 185)

Lalu Imam Ghozali meneruskan pertanyaan yang kedua. "Apa yang paling jauh dari diri kita di dunia ini?". Murid -muridnya ada yang menjawab negara Cina, bulan, matahari, dan bintang-bintang. Lalu Imam Ghozali menjelaskan bahwa semua jawapan yang mereka berikan adalah benar. Tapi yang paling benar adalah "masa lalu". Bagaimanapun kita, apapun kenderaan kita, tetap kita tidak bisa kembali ke masa lalu. Oleh sebab itu kita harus menjaga hari ini dan hari-hari yang akan datang dengan perbuatan yang sesuai dengan ajaran Agama.

Lalu Imam Ghozali meneruskan dengan pertanyaan yang ketiga. "Apa yang paling besar di dunia ini?". Murid-muridnya ada yang menjawab gunung, bumi, dan
matahari. Semua jawapan itu benar kata Imam Ghozali. Tapi yang paling besar dari yang ada di dunia ini adalah "nafsu" (Al A'Raf 179). Maka kita harus hati-hati dengan nafsu kita, jangan sampai nafsu membawa kita ke neraka.

Pertanyaan keempat adalah, "Apa yang paling berat di dunia ini?". Ada yang menjawap baja, besi, dan gajah. Semua jawapan hampir benar, kata Imam Ghozali, tapi yang paling berat adalah "memegang AMANAH" (Al Ahzab 72). Tumbuh-tumbuhan, binatang, gunung, dan malaikat semua tidak mampu ketika Allah SWT meminta mereka untuk menjadi kalifah (pemimpin) di dunia ini. Tetapi manusia dengan sombongnya menyanggupi permintaan Allah SWT, sehingga banyak dari manusia masuk ke neraka karena ia tidak bisa memegang amanahnya.

Pertanyaan yang kelima adalah, "Apa yang paling ringan di dunia ini?". Ada yang menjawab kapas, angin, debu, dan daun-daunan. Semua itu benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling ringan di dunia ini adalah meninggalkan Sholat. Gara-gara pekerjaan kita tinggalkan solat, gara-gara meeting kita tinggalkan sholat.

Lantas pertanyaan ke enam adalah, "Apakah yang paling tajam di dunia ini?". Murid-muridnya menjawab dengan serentak, pedang... Benar kata Imam Ghozali, tapi yang paling tajam adalah "lidah manusia". Karena melalui lidah, manusia dengan gampangnya menyakiti hati dan melukai perasaan saudaranya sendiri.


Wednesday, 14 December 2011

SENYUM akan membuat kita 'lebih' baik..
DO'A akan 'menjaga' kita agar tetap tegar...
CINTA akan mengajarkan kita arti kehidupan...
PERSAHABATAN akan membuat kita mengerti arti kesetiaan...
MASALAH akan membuat kita mengerti arti kedewasaan...
KEHILANGAN akan membuat kita lebih menghargai seseorang yg pernah kita sayang, KEHIDUPAN di dunia akan menentukan siapa & bagaimana kita dikehidupan akhirat.